Senin, 17 Mei 2010 @ 08.28.00  0 stares
kemarin, aku liat berita di tv. tuh presenter bilang "pupus suda harapan indonesia untuk meraih kejuaraan dalam uber cup setelah kalah melawan tiongkok"
sontak, mamaku yg sedang 'ndulang' adekku langsung berseru "yaaah"

walaupun aku ga seberapa ngikutin tuh berita, aku tetep konek sih sama beritanya. apalagi badminton itu memiliki arti tersendiri bagiku. *yalah, ada kenangannya gitu ..

tim uber indonesia dikalahkan dengan skor 3-0 oleh Tiongkok dalam semifinal even bulu tangkis beregu wanita di Stadium Putra, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia. padahal indonesia meraih uber cup yg terakhir pada tahun 1996 ato 14 tahun yg lalu. (seperti dikutip dari jpnn.com)

berikut kutipan dari jpnn.com :

Atas kekalahan dari Tiongkok tersebut, manajer Indonesia Djendjen Djaenanasri menyatakan bahwa timnya memang berada di bawah Tiongkok. "Kami bermain kurang lepas di dua partai pertama. Hanya Firda (Adriyanti Firdasari, tunggal kedua) yang memberikan perlawanan berarti, meski akhirnya juga kalah," tegasnya.
  
Komposisi tim Indonesia kemarin berubah. Jika sebelumnya mereka menempatkan Firda sebagai tunggal pertama, kemarin Maria Febe yang turun di partai perdana. Tapi, Djendjen tak sepakat jika pihaknya dikatakan salah strategi sehubungan dengan itu.
  
Menurut dia, menurunkan Febe atau Firda sebagai tunggal pertama menimbulkan kemungkinan yang tak jauh berbeda. Dua pebulu tangkis tersebut diprediksi kesulitan menghadapi Wang Yihan yang merupakan peringkat pertama dunia.
  
"Setidaknya, dengan menurunkan Febe di tunggal pertama, minimal hari ini (kemarin) kami sudah memberikan pengalaman berharga kepada Febe yang memang masih muda," ungkap dia.
  
Djendjen melihat aspek pembinaan sebagai hikmah dari kekalahan tersebut. Senada dengan Djendjen, Marleve Mainaky, pelatih tim Uber Indonesia, menyatakan bahwa Febe akan mengambil pelajaran dari kegagalan kemarin. "Saya yakin, dia (Febe) akan terus belajar dari setiap pengalaman yang didapatnya," tukasnya.
  
Di partai pertama Febe memang tampak kewalahan menghadapi Wang Yihan. Febe yang berperingkat 19 dunia harus menyerah dengan 7-21 pada game pertama. Tujuh poin yang didapat Febe ketika itu juga tidak berasal dari pukulan keras yang menjadi cirinya, tapi dari kesalahan Wang.
  
"Lawan memang tampil menekan dan saya sulit untuk keluar dari tekanan," kata Febe. Selain itu, dia menjelaskan bahwa posisi Wang selalu tepat setiap saat. Hal itulah, lanjut Febe, yang membuat dirinya sulit membalas tekanan Wang.
  
Di sisi lain, Li Yongbo, pelatih kepala Tiongkok, menyatakan bahwa anak asuhnya bermain sempurna untuk mengalahkan Indonesia. Hasil tersebut, lanjut dia, akan dijadikannya modal untuk mengalahkan Korea Selatan pada parta final besok (15/5). "Kemenangan itu memenuhi target kami," tegasnya.

tapi, ga ada kata menyerah untuk Indonesia dalam meraih piala uber cup. kan masih ada hari esok dan esok esoknya lagi. jayalah indonesia! indonesia merdeka! indoneisaku raya!! 

Label: ,